Sutardi, S.Si., M.Sc, guru kimia MAN Kota Singkawang dipercaya Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama menjadi salah satu penyusun modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Madrasah Aliyah. Ia bersama guru, widyaiswara, dosen, serta pakar pendidikan akan menyusun modul yang nantinya digunakan mulai tahun 2021 oleh Kementerian Agama. Pelaksanaan PKB akan dilaksanakan dalam MGMP sesuai juknis yang tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam 6673 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Madrasah.
Sebelum melaksanakan PKB, guru madrasah akan menjalani Asesmen Kompetensi Guru (AKG) yang akan dilaksanakan pada Bulan Nopember 2020. Dari hasil AKG yang dipadukan dengan Penilaian Kinerja Guru (PKG) maka akan tergambar profile kompetensi setiap guru sehingga dapat direncanakan PKB yang sesuai. Kasubdit Bina GTK MA, Sakdiyah menjelaskan bahwa PKB ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi guru, utamanya kompetensi pedagogis dan profesional sehingga dapat menghadirkan pembelajaran berkualitas pada peserta didik yang muaranya adalah peningkatan hasil belajar peserta didik yang nantinya akan dinilai melalui Asesmen Kompetensi Siwa Indonesia (AKSI).
Sakdiyah menjelaskan, untuk tahap pertama ini ada delapan mata pelajaran yang akan dibuat modulnya, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, Fisika, Biologi, Ekonomi, dan BK (Bimbingan dan Konseling). Modul-modul tersebut akan dipelajari oleh para guru pada forum MGMP. Untuk itu, Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Provinsi untuk dapat mengaktifkan MGMP sesuai juknis yang tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1381 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pengembangan dan Penyelenggaraan Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Madrasah.
Sementara itu, Mustofa Fahmi, Kepala Seksi Bina GTK Kementerian Agama mengharapkan ada sinkronisasi antara AKG, Modul PKB, dan AKSI. “Jadi, harapannya modul PKB mampu meningkatkan hasil AKG guru yang artinya kompetensi guru meningkat, selanjutnya kompetensi guru yang baik harus berimbas pada peningkatan hasil belajar peserta didik yang akan diukur melalui AKSI” Tutur Mustofa Fahmi saat pembekalan penulisan modul PKB guru MA di Bogor, Senin (21/11)
Sutardi, menjadi salah satu penyusun modul Kimia. Ia bersama tim mendapatkan pembekalan penulis modul yang diselenggarakan di Bogor pada Minggu-Rabu, 20 – 23 September 2021. Direktur Jenderal GTK, Muhammad Zein mengharapkan para penulis modul mampu menghadirkan materi yang konstekstual, berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman. Modul ini ditargetkan rampung pada tahun ini setelah melalui tahapan penyusunan, review, uji publik, dan digitalisasi.(ST/Bgr)
Tinggalkan Komentar